Warung Pojok Bu Warkonah
Bayangan saya akan warteg alias warung tegal adalah, sebuah warung makan sederhana yang menjual berbagai macam jenis masakan rumahan dengan cara di pajang, sehingga pembeli bisa memilih langsung menu yang kita inginkan. Kalau di hitung-hitung mungkin ada sepuluh macam lebih masakan yang mereka jual, luar biasa. Menu wajib yang saya pilih kalau saya makan di warteg adalah kerang orange yang di tumis dengan cabai hijau atau kikil sapi yang di potong kotak ala dadu. Menurut saya, kedua masakan tersebut adalah masakan warteg banget.Kedua masakan itu yang saya bayangkan ketika saya berkunjung ke warung warkonah, sebuah warung makan yang letaknya bersebrangan dengan studio trnsTv. Memang dari cerita yang banyak saya dengar dari teman-teman milis jalansutra yang sudah sering makan disini, menu populer mereka adalah masakan dengan bahan baku ikan, cumi atau udang yang di olah dengan cara dibakar atau digoreng. Ternyata memang hanya jenis masakan tersebut yang mendominasi disana, untuk sayuran nya juga Tidak banyak jenis seperti warung tegal lain nya, sehingga warung ini tidak cocok jika disebut warung tegal, cukup warung makan saja.
Ketika saya sampai tiba disana, ber tepatan dengan waktu makan siang, untungnya pembeli belum banyak. Warung nya cukup besar, sehingga bisa menampung cukup banyak tamu dan area parkir mobil juga cukup luas untuk ukuran warung. Saya melihat parkiran sudah hampir penuh dengan mobil-mobil bagus. Walaupun judul nya warung, tapi pengunjung nya tidak terbatas kelas menengah kebawah, kabar nya Warung Warkonah ini adalah tempat makan favorit karyawan TransTV.
Boleh saya akui, kualitas masakan di warung warkonah ini bisa di jagokan. Bawal goreng yang saya pesan masih terasa segar dan di goreng dengan tingkat kematangan yang pas, sebagai teman pemakan nasi nya saya menambahkan sayur daun singkong , tumis toge dan sambal hijau dalam piring saya, untuk sambal hijau nya sangat mirip dengan sambal di rumah makan padang. Perpaduan yang aduhai menu makan siang saya hari ini.
Satu lagi juara nya menu disini adalah gulai kepala ikan kakap. Saya agak bingung memberi label untuk gulai kepala ikan kakap ala warkonah ini, karena entah kemana “lari” nya. Di bilang gulai ikan seperti rumah makan padang tidak mungkin, karena dari sisi warna dan rasa sangat jauh berbeda. Mungkin Sedikit mendekati masakan sayur lombok ijo dari jawa tengah yang berbahan dasar ikan dan berkuah santan juga, walaupun tekstur santan lebih kental dan rasa lebih kaya.
Pendapat kebanyakan orang boleh menyebut gulai kepala ikan kakap sebagai juara menu disini, tapi menurut saya malah juaranya jatuh kepada pepes telur nya. Jika tidak ingat perut sudah kenyang, rasanya saya mau nambah. Ini adalah pepes telur ter enak yang pernah saya coba. Pinjam istilah nya pak Bondan, Top Markotop.
Total biaya yang harus saya bayar siang itu adalah Rp.73.000, cukup mahal bukan jika dibandingkan dengan warung makan atau warteg lain nya. Memang jika dibandingkan dengan yang lain, boleh lah saya menyebut soal kualitas di warung makan ini “derajat” nya lebih tinggi. Jadi, buat penyuka ikan, silahkan untuk mampir ke warung Warkonah.
Warung Warkonah
Jl. Kapten Pierre Tendean 1B
Jakarta Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar